b6304 Studio

hobby | clothing | fashion

My Shirts Design Part I



JENIS-JENIS SABLON


a. Rubber, yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

b. Pigmen, sorry bukan, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.

c. Plastisol, cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

d. Glow in the dark, cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

e. Reflektif, cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.

f. Discharge, cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

g. Flocking, cat dengan bentuk jadi seperti beludru.

h. Foam atau cat timbul. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

Separasi proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Ada yg spor color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.

i. Sablon Glitter, Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.

j. Sablon Foil, Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.

k. Sablon High Density, Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))

l. Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa) dan rada2 kasar dan agak mengkilat gitu,….

Sumber : http://cannizaro.wordpress.com
TEKNIK SABLON BAJU / SABLON KAOS UNTUK PEMULA ( SABLON MANUAL )

1. Penyetingan gambar
Siapkan gambar yang akan di sablon sebelum dicetak sablon, kemudian edit berdasarkan warna masing-masing, dalam hal ini biasanya menggunakan program coreldraw dan photoshop.

2. Tahap pra-afdruk (sebelum pefilm-an)
Tahap ini meliputi pembersihan dan persiapan screen. Dalam pembersihan dan persiapan screen alat-alat sablon yang dibutuhkan meliputi:
-sabun colek
-air
-kain spon
Pertama-tama screen sablon kita cuci menggunakan air dan sabun kemumudian kita usap dengan menggunakan kain spon. setelah kita cuci, screen harus kita keringkan dengan menjemurnya di sinar matahari, hal ini perlu karena sebelum di afdruk screen harus benar-benar bersih dan kering.

3.Tahap afdruk (pefilm-an)
Tahap ini meliputi pemberian obat, pembakaran screen/pefilm-an, dan pencucian obat pada screen.Di dalam tahap pemberian obat kita membutuhkan alat-alat antara lain berupa:
-screen
-obat afduk
-kipas angin/blower
-alat perata screen
pertama-tama kita siapkan obat afdruk dengan cara campur cairan merah dan putih (dosissesuai anjuran di kotak box-nya). Setelah obat tersebut tercampur dengan rata tuangkansedikit demi sedikit pada screen dan ratakan setipis-tipisnya, kemudian screen tersebut kitakeringkan dengan menggunakan kipas angin atau blower. di dalam pengeringan ini screen tidakboleh terkena sinar matahari untuk itu dianjurkan pengeringan di ruang tertutup. setelahkering kita memasuki tahap pembakaran screen atau pefilm-an. di tahap ini kita membutuhkan alat-alat antara lain berupa:
-kaca
-gambar yg telah diedit
-screen
-kain dengan warna hitam
-busa screen
-papan
pertama kita ambil papan terlebih dahulu, taruh busa di atas papan kemudian taruh kain warna hitam di atas busa tersebut. lalu kita ambil screen yang telah kita siapkan kemudian taruh screen diatas kain berwarna hitam setelah itu kita ambil gambar yang telah diedit dan tempel diatas screen , sebelum gambar tersebut kita tempel di screen terlebih dahulu kita olesi dengan minyak garong, hal ini dilakukan agar kertas pada gambar akan tembus sinar. setelah itu taruh kaca diatas screen. untuk lebih jelasnya urutan dari bawah ke atas adalah:
1.papan
2.busa screen
3.kain berwarna hitam
4.screen
5.gambar
6.kaca
setelah itu kita sinari screen dengan sinar matahari. didalam penyinaran waktu yang dibutuhkan antara 3 sampai 5 detik. karena jika terlalu lama dalam penyinaran, pefilm-an screen tidak akan gagal. setelah screen kita sinari, maka screen tersebut harus kita cuci untuk membersihkan berkas-berkas obat. dalam pencucian kita membutuhkan alat penyemprot, alat ini digunakan untuk membersihkan obat yang tersisa di sela-sela gambar yang terdapat pada screen.
4.Tahap penyablonan /  Teknik Sablon
Pada tahap ini, alat-alat yang kita butuhkan antara lain:
-screen(yang telah difilm)
-minyak cat
-cat
-meja berkaca
-pengunci screen
-rakel(alat pengesut)
-kertas atau kain
Pertama-tama ambil screen dan kunci screen pada meja berkaca lalu persiapan untuk cat-nya campur minyak cat dengan cat. setelah itu taruh kertas atau kain yang akan disablon diatas meja berkaca, tuang cat pada screen secukupnya kemudian kesut menggunakan rakel. maka jadilah hasil sablonan.
5.Penghapusan film
pada tahap ini kita membutuhkan obat pencuci film. pertama-tama basahi screen dengan air lalu tuang obat pencuci screen pada screen gosok dengan menggunakan kain spon bilas dan keringkan dengan dijemur di si
nar matahari
demikianlah tips untuk melakukan sablon secara manual lain halnya dengan sablon digital, untuk sablon digital, anda lebih di tuntut mempunyai alat sablon digital yang cukup mahal bagi anda yang ingin belajar sablon.




source : http://premaninsyaf.blogspot.com/

Follower